Cara Mengukur Komponen Elektronika Menggunakan Multimeter

Multimeter adalah sebuah alat untuk mengukur tegangan (volt), kuat arus (ampere), dan hambatan (ohm) dalam sebuah unit atau komponen elektronika.
Nama lain dari multimeter adalah multitester atau juga orang biasa menyebutnya dengan avometer.

Ada dua jenis multimeter yaitu multimeter analog dan digital.
Perbedaannya adalah multimeter analog menggunakan jarum penunjuk hasil pengukurannya, sedangkan multimeter digital akan menampilkan angka digital yang akurat.
Ohya, selain untuk mengukur tegangan, kuat arus, dan hambatan. Multimeter juga berfungsi untuk mengukur kapasitansi, frekuensi, induksi, pengujian dioda, transistor dll.

Oke langsung saja kita masung ke cara pengukuran atau pengujian komponen elektronika:

A. MENGUKUR TEGANGAN DC

1. Aturlah selektor atau saklar multimeter ke DCV kemudian pilih skala yang sesuai dengan tegangan yang akan kita ukur.
Skala yang digunakan harus lebih besar dari tegangan yang diukur, misal untuk tegangan 19V kita gunakan skala 50.
2. Tempatkan probe merah ke jalur positif dan probe hitam ke jalur negatif.
B. MENGUKUR TEGANGAN AC
1. Atur posisi selektor ke ACV, dan gunakan skala 300 untuk mengukur tegangan 220v.
2. Hubungkan probe merah dan hitam ke terminal yang akan di ukur. Untuk AC tidak ada polaritas negatif atau positif.

C. MENGUKUR ARUS AMPERE

1. Atur saklar ke DCA dan pilih skala yang sesuai dengan arus yanv akan diukur. Usahakan skala lebih besar dari arus yang akan diukur, jika tidak maka sekring atau fuse pada multimeter bisa putus.
2. Putuskan jalur yang terhubung ke beban, lalu tempatkan probe ke jalur yang kita putus tadi yaitu merah untuk output positif dan hitam untuk input positif.

D. MENGUKUR RESISTOR

1. Atur saklar multimeter ke Ohm dengan skala yang di inginkan, diawali dengan huruf X (kali).
Hubungkan probe ke resistor, bebas saja karena tidak ada polaritas.

E. MENGUKUR/MENGUJI DIODA

1. Arahkan saklar atau selektor multimeter ke Ohm dengan skala X100 atau X1k
2. Hubungkan probe merah ke kaki katoda yang ada gelangnya sedangkan probe hitam ke anoda.
3. Jarum harus bergerak ke kanan
4. Balik posisi probe nya, maka jarum tidak akan bergerak. Jika bergerak maka dioda rusak.

CARA MENGUKUR TRANSISTOR MENGGUNAKAN MULTIMETER ANALOG DAN DIGITAL

Ada perbedaan dalam mengukur transistor menggunakan multimeter analog dan digital.
Berikut adalah cara pengukuran menggunakan kedua multimeter tersebut:

A. MENGUKUR TRANSISTOR MENGGUNAKAN MULTIMETER ANALOG

Untuk transistor NPN:
1. Atur posisi saklar pada posisi Ohm dengan skala X1K atau X10K
2. Lalu hubungkan probe hitam ke Basis dan probe merah ke Emitor, kalau jarum multimeter bergerak ke kanan menunjukkan nilai berarti transistor tersebut kondisinya baik.
3. Kemudian ubah probe merah ke Kolektor, kalau jarumnya bergerak ke kanan menunjukkan nilai berarti transistor itu kondisinya baik.

Transistor PNP:
1. Atur posisi saklar pada posisi Ohm dengan skala X1K atau X10K
2. Lalu hubungkan probe hitam ke Basis dan probe merah ke Emitor, kalau jarum multimeter bergerak ke kanan menunjukkan nilai berarti transistor tersebut kondisinya baik.
3. Kemudian ubah probe merah ke Kolektor, kalau jarumnya bergerak ke kanan menunjukkan nilai berarti transistor itu kondisinya baik.

MENGUKUR TRANSISTOR DENGAN MULTIMETER DIGITAL

Menguji Transistor PNP dengan Multimeter Digital:
1. Atur saklar ke posisi Dioda.
2. Hubungkan probe hitam ke Basis dan probe merah ke Emitor, jika display menunjukkan nilai tertentu berarti transistor kondisi baik.
3. Kemudian pindahkan probe merah ke Kolektor, jika display menunjukkan nilai tertentu berarti tansistor kondisinya masih baik.

Menguji Transistor NPN dengan Multimeter Digital:
1. Atur saklar ke posisi Dioda
2. Lalu hubungkan probe merah pada kaki Basis dan probe hitam pada kaki Emitor, jika display menunjukkan nilai tertentu berarti transistor dalam kondisi baik.
3. Kemudian pindahkan probe hitam pada kaki Kolektor, jika display menunjukkan nilai tertentu berarti transistor kita kondisinya masih oke.

note: Kalau posisi probe dibalik dari cara di atas, maka display tidak akan menunjukkan nilai.



Apa itu BIOS?

Mungkin masih banyak dari kita yang belum tau dan mengerti tentang apa itu bios dan apa saja sih fungsinya.
Pada postingan kali ini kami akan menjelaskan sedikit tentang Bios khususnya pada perangkat komputer.

Sedikit tentang BIOS:
BIOS itu merupakan singkatan dari Basic Input/Output System, kalo kita terjemahkan jadinya Sistem atau Program masukan dan keluaran dasar.
Bios ini adalah program dasar yang pertama kali di akses oleh processor waktu pertama kali komputer booting/dihidupkan untuk memastikan semua perangkat lainnya dalam kondisi baik.

Apa Perbedaan Bios dengan Sistem Operasi?
Ya, dari namanya saja sudah berbeda. Kalau Sistem Operasi itu berada di harddisk komputer atau laptop sedangkan program Bios tertanam di dalam chip pada Mainboard.

Bios ini memiliki beberapa fungsi, yaitu dia memiliki tugas penting untuk memberikan instruksi pertama kepada processor untuk mengaktifkan komputer, yang pertama adalah Power On Self Test (POST) yang menguji status hardware, lalu aktivasi chip Bios yang lainnya seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa pengelolaan perangkat/peripheral selama proses startup dll.


semoga bermanfaat...

Acer Aspire One Happy Layar Blank Putih

Saya akan share troubleshooting singkat mengatasi layar netbook Acer Aspire One Happy yang Blank warna putih.
Biasanya hal ini disebabkan oleh longgarnya kabel flexible dari mainboard ke Lcd/Led.
Terkadang pada gejalanya masih terlihat tampilan pada gambar, gejala parah mungkin hanya terlihat putih saja tanpa ada gambar (untuk satu ini kemungkinan Lcd nya yang rusak, harus dilakuka pengecekan lebih)

Blank putih, namun gambar masih terlihat



Berhasil .. :D

Laptop Menyala tapi Tidak Ada Tampilan


Kasus: Setelah tombol power ditekan, semua LED indikator menyala normal, tapi tidak ada apapun dilayar termasuk cahaya LCD laptop apalagi logo laptop tidak ada sama sekali.

  • Meskipun masalah tidak bisa booting bisa juga karena harddisk yang rusak, tapi jika dilihat gejalanya bukanlah karena harddisk. Kalau harddisk yang rusak layar masih bisa tampil, kita masih bisa melihat tampilan logo laptop.
  • Sangat sering ini disebabkan karena gagalnya modul memori (RAM) yang menyebabkan laptop tidak bisa boot dengan gejala seperti di atas, LED normal, DVD juga normal, indikator Harddisk berkedip beberapa kali. Jadi silahkan cek dulu modul memori (RAM).
Tips: Jika kita memutuskan untuk menyerahkan ke Tukang Service untuk gejala di atas, cabut dan simpan harddisk Anda di rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saya pastikan bukan harddisk Anda yang rusak.

Laptop Selalu Restart Sendiri Saat Booting


Kasus: Laptop restart sendiri sebelum masuk Windows. Awalnya proses berjalan normal namun saat akan masuk windows ternyata laptop restart lagi dan begitu berulang-ulang.

  • Kemungkinan pertama adalah karena adanya masalah pada Sistem Operasi yang digunakan
  • Masalah ini juga terkait dengan memori (RAM). Kemungkinan ada salah satu modul memori yang rusak.
  • Jika kita punya dua modul (dua keping RAM), copot dan uji satu-persatu modul memori tersebut.

Tips Merawat Baterai Laptop



Bagaimana tips merawat baterai laptop agar tetap awet?
ini tipsnya:
  • Ketika laptop baru dibeli dan baterai masih kosong, jangan gunakan sambil dicharge. Matikan dulu laptopnya, charge sampai indikator (LED) menunjukan baterai sudah full charge.
  • Jika laptop akan digunakan jangka waktu lama, lepaskan baterai dan gunakan charger saja. Walaupun laptop jaman sekarang sudah memiliki sirkuit yang memastikan baterai tidak digunakan saat charger dipasang, namun suhu panas bisa juga memperpendek umur baterai. Gunakan baterai laptop hanya ketika listrik tidak dapat digunakan langsung.
  • Atur mode sleep laptop agar otomatis menonaktifkan layar dan harddisk saat laptop tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.
  • Nonaktifkan aja bluetooth dan Wifi saat tidak diperlukan. Misalnya ketika nonton film atau mengetik dokumen. Ini akan membantu menghemat daya baterai.
  • Atur setingan layar agar tidak terlalu terang, semakin terang semakin besar daya yang digunakan. Nonaktifkan juga screensaver.
  • Lepaskan perangkat eksternal saat tidak diperlukan: Flashdisk, Harddisk eksternal, dll
  • Atur setingan program apa saja yang berjalan saat awal komputer dinyalakan (startup) dan service yang berjalan di background. Program startup dan background service yang terlalu banyak menyebabkan loading laptop menjadi lambat.

Merawat Perangkat Keras Komputer (Hardware)




Cara Merawat Hardware Komputer:

  • Sebisa mungkin tegangan listrik yang masuk ke komputer harus stabil. Apabila tegangan terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan perangkat keras komputer. Sebaiknya gunakan stabilizer dan UPS untuk menjaga hal tersebut.
  • Hidupkan dan matikan komputer sesuai dengan prosedur. Jangan langsung mencabut kabel listrik saat komputer masih beroperasi.
  • Hindarkan komputer dari sengatan matahari langsung.
  • Jangan menaruh gelas dll yang berisi air di dekat komputer untuk menghindari perangkat terkena air.
  • Jauhkan komputer dari benda dan peralatan yang bersifat atau dapat menimbulkan magnet di sekitar komputer, karena bisa merusak perangkat internal Cpu dan mengacaukan monitor.
  • Bersihkan komputer secara berkala dari debu yang melekat.